Kamis, 04 Juni 2015




ILMU BUDAYA DASAR


http://tescaindonesia.org/assets/imagecache/thumb1/gundar-logo.jpg

Aprylian Maulana
51414476
1IA01


JASMANI, ROHANI, & AKAL



KATA PENGANTAR

Segala puji syukur atas kehadirat Allah SWT Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang, karena berkat ridho-Nya makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini disusun untuk memperluas wawasan tentang Ilmu Budaya Dasar, khususnya tentang pembahasan Manusia dan pemikiran Akal, Jasmani dan Rohani.
Makalah ini dibuat dalam rangka pembelajaran mata kuliah Ilmu Budaya Dasar. Pemahaman tentang manusia dan hal-hal yang berkaitan tentang kehidupan di muka bumi ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan baru sekaligus memperluas pengetahuan bagi para pembaca.

Terima Kasih.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1
A.     Latar belakang.......................................................................................... 1.1
B.     Tujuan...................................................................................................... 1.2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 2
A.     Pengertian Manusia................................................................................... 2.1
B.     Pola Pikir Manusia.................................................................................... 2.2
C.     Rohani...................................................................................................... 2.3
D.     Jasmani..................................................................................................... 2.4
E.      Hubungan Manusia dengan Akal pikiran, Jasmani dan Rohani................ 2.5
BAB III PENUTUP......................................................................................... 3
A.     Kesimpulan.............................................................................................. 3.1
B.     Saran........................................................................................................ 3.2








BAB I

PENDAHULUAN


1.1  LATAR BELAKANG

Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani. Jika unsur tersebut sudah tidak menyatu lagi, maka seseorang tidak dapat disebut sebagai individu kembali. Karena kedua unsur tersebut haruslah berjalan dengan seimbang.

Sejak lahir manusia dibekali oleh akal pikiran yang sangat tinggi, itulah yang menyebabkan manusia memiliki potensi di berbagai bidang agar manusia dapat menjalani kehidupannya dengan baik. Oleh karena itu kita akan mendalami ilmu tentang Apa Itu Manusia dan Bagaimana Hubungannya dengan Akal, Jasmani dan Rohani pada makalah ini.


1.2  TUJUAN

Ø  Memahami pengertian manusia
Ø  Mengetahui pola piker manusia
Ø  Membahas hubungan manusia dengan Akal, Jasmani dan Rohani



BAB II

PEMBAHASAN


2.1 PENGERTIAN MANUSIA

Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan paling sempurna. Di dalam diri manusia terdapat apa-apa yang didapat dalam makhluk hidup lainnya, namun manusia diberikan kelebihan khusus yaitu akal dan pikiran yang telah dikauniakan oleh Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Secara biologis manusia diklasifikasikan sebagai jenis Homo Sapiens (bahasa latin untuk manusia), sebuah spesies primate dari golongan mamalia yang dilengkapi dengan otak berkemampuan tinggi.





Karakteristik manusia antara lain:
1.      Aspek Kreasi
2.      Aspek Ilmu
3.      Aspek Kehendak
4.      Pengarahan Akhlak

Manusia adalah makhluk idealis, idealisme adalah faktor utama dalam penggerakan dan evolusi manusia. Kekuatan inilah yang membuat manusia untuk merenung, menemukan, menyelidiki, mewujudkan, membuat dan mencipta dalam alam jasmaniah dan ruhaniah.

Berikut tahap-tahap perkembangan manusia bedasarkan klasifikasi periode perkembangan:

Ø  Periode pra kelahiran
Ø  Masa bayi
Ø  Masa kanak-kanak
Ø  Masa remaja
Ø  Masa awal dewasa
Ø  Masa pertengahan dewasa
Ø  Masa akhir dewasa


2.2  POLA PIKIR MANUSIA

Setiap manusia pasti memiliki pola piker serta sudut pandang tentang segala hal. Pola pikir manusia membentuk sebuah kepribadian yang sangat unik dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut dapat terlihat dari cara menyikapi permasalahan-permasalahan yang sering dialami oleh seseorang, dan akan melahirkan suatu sudut pandang tentang bagaimana cara mengatasi masalah tersebut. Baik itu tentang keinginan, ambisi, cita-cita hingga aspek-aspek kehidupan yang dilaluinya.

Proses pembentukan kerangka berpikir seorang manusia dimulai sejak bayi didalam kandungan. Dengan bertambahnya usia, bertambah pula informasi yang masuk ke dalam pikiran seseorang. Informasi yang masuk ke dalam sebuah pikiran pun beragam, dan secara tidak langsung informasi-informasi itu membentuk sebuah pola pikir dari seseorang.

Kuat atau besarnya pola pikir kita akan berpengaruh terhadap informasi-informasi yang datang dikemudian hari. Akan ada informasi yang dominan maupun non dominan, dimana pola pikir yang dominan inilah salah satu penyebab utama mengapa seorang manusia sering berbeda pendapat dan sering terjadinya perdebatan saat berdiskusi atau rapat. Hal itu disebabkan saat seorang manusia sangat memegang teguh informasi yang telah didapatkannya. Pandangan hidup pada dasarnya terbentuk oleh beberapa faktor dominan, diantaranya sebagai berikut:



Ø  Cita-cita
Ø  Pengalaman
Ø  Pendidikan
Ø  Pergaulan

Keempat faktor diatas merupakan faktor yang dapat membentuk dan mempengaruhi pola pikir seorang manusia.


2.3  ROHANI

Membadakan yang salah dan yng benar, serta menganalisis sesuatu yang sangat tergantung dari luas pengalaman dan tingkat pendidikan formal maupun informal. Di sampingitu rohani juga dikenal dengan batin atau jiwa sehingga rohani sangat dibutuhkan dalam tubuh kita


2.4  JASMANI

Kemampuan tubuh untuk menyesuaikan fungsi alat tubuh dalam batas fisiologi terhadap lingkungan  (ketinggian,kelembaban suhu, dan sebagainya) atau kerja fisik dengan cukup efisien tanpa lelah yang terlalu berlebihan. Secara umum, pengertian kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk malankan pekerjaan sehari-hari dengan ringan dan mudah tanpa merasakan kelelahan yang berarti dan masih memiliki cadangan tenaga untuk melakukan kegiatan yang lainnya.


2.5 HUBUNGAN MANUSIA DENGAN AKAL PIKIRAN, JASMANI DAN ROHANI

Akal merupakan salah satu aspek rohaniah pada manusia yang berfungsi untuk membedakan yang salah dan benar serta menganalisa sesuatu yang kemampuannya tergantung atas pengalaman dan tingkat pendidikan yang dimiliki.

Jasmani merupakan sesuatu yang berhubungan dengan kesehatan. Dengan kondisi kesehatan yang baik, maka seseorang dapat menjalankan hidup yang produktif, aktif dan dapat melakukan kegiatan positif lainnya.

Rohani merupakan sesuatu hal yang berkaitan dengan hati (kalbu), jiwa, mental, fikiran yang mewujudkan unsur pribadi manusia yang paling unik yang tidak dapat dilihat melalui panca indra. Jika seseorang sehat rohaninya, ia akan memiliki kemampuan beramal yang tinggi, dan selalu melakukan kegiatan-kegiatan yang baik pula. Sebaliknya, orang-orang yang “sakit” rohaninya, maka gejala yang timbul adalah hal-hal yang bersifat negative, yang menonjolkan kelemahan dan kelemahan. Oleh karena itu kesehatan rohani sangat penting untuk dimiliki, dengan cara mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar senantiasa diberikan kesehatan rohani untuk menjalani kehidupan.



BAB III

PENUTUP


3.1 KESIMPULAN

Setiap anggota atau bagian dari tubuh kita merupakan suatu kesatuan jaringan, yang pada setiap masing-masing bagiannya terhubung satu sama lain. Apabila ada bagian yang kurang baik, maka akan berdampak kepada yang lainnya. Akal mengatur segala kegiatan yang ada pada tubuh kita, mulai dari kerja organ tubuh, system perasaan, pengambilan keputusan, penyikapan terhadap suatu masalah dalam hidup. Sedangkan Jasmani merupakan pendukung kegiatan sehari-hari. Jika kesehatan jasmani kita baik, maka kita dapat menjalani segala aktifitas dengan baik dan lancar. Dan Rohani merupakan kebutuhan manusia yang berkaitan dengan Tuhan. Kedekatan dengan Tuhan akan membuat ketentraman dalam hati dan jiwa, yang akan berdampak dengan prilaku yang baik pula.

Maka dari itu keselarasan antara Akal, Jasmani dan Rohani sangatlah penting untuk dijaga, agar kehidupan yang dijalani akan seimbang antara segala aspek.


3.4 SARAN

Sebagai manusia yang menjalani kehidupan di dunia dengan segala macam problematika, maka kita harus benar-benar menjaga kesehatan pola pikir akal, jasmani dan rohani dengan baik dan seimbang. Agar kita dapat menjalani kehidupan ini dengan sebaik-baiknya. Jika tidak, maka hal tersebut akan mengganggu dan berdampak negative pada kehidupan sehari-hari.


DAFTAR PUSTAKA